![]() |
Spanduk yang terpampang di Kota Bangkalan |
Usai melakukan aksi demontrasi ke Polres Bangkalan bulan lalu, belum cukup bagi Himpunan Mahasiswa Bangkalan (HIMABA) menilai baik kinerja Polres Bangkalan. Mereka melakukan aksi susulan lewat spanduk yang terpampang di berbagai titik Kota Bangkalan.
Kritikan pedas dilontarkan dan mengarah ke SATRESKRIM Polres Bangkalan yang dianggap gagal menangani kasus Curanmor. HIMABA mempertanyakan soal keamanan di wilayah Kabupaten Bangkalan yang terus mengkhawatirkan.
Akhir-akhir ini, tindak kriminal semakin meraja rela khususnya kasus pencurian motor (CURANMOR) yang dianggap masih belum diungkap oleh pihak Kepolisian Resort (POLRES) Bangkalan. Hal ini membuat masyarakat menjadi resah terkait kondisi kemanan di Kabupaten Bangkalan.
Sebagai penyambung keresahan masyarakat, HIMABA terus menyuarakan kritik atas kinerja Polres Bangkalan yang dianggap sangat lamban dan tidak becus menangani perkara CURANMOR dan dianggap gagal dalam memberikan rasa aman terhadap masyarakat Kabupaten Bangkalan sesuai dengan tupoksi kepolisian yg sudah diatur dalam UU No.2 Tahun 2002.
"Bulan kemarin HIMABA sudah melakukan aksi demontrasi. Menuntut agar Polres Bangkalan bekerja maksimal dalam mencegah terjadinya tindak kriminalitas serta melakukan penanganan atas kejadian yang sudah terjadi di Locus kerjanya yaitu di Kabupaten Bangkalan," Ujar Holik Ketum HIMABA pada media (31/7/2023).
Alih-alih kinerjanya semakin bagus, justru kinerja Polres semakin buruk dengan semakin maraknya tindak kriminalitas khususnya curanmor di Kabupaten Bangkalan.
"Bahkan ada ungkapan di masyarakat yaitu "Lebih Berguna Polisi Tidur daripada Polres Bangkalan" Lanjut Holik.
Mahasiswa UTM itu menganggap Polres Bangkalan khususnya Kapolres dan Kasatreskrim tidak becus dalam menangani permasalahan tersebut.
"Kami tidak percaya terhadap Polres Bangkalan serta menuntut agar Kapolres dan Kasatreskrim Polres Bangkalan mundur dari jabatannya sebagai pertanggung jawaban atas buruknya kinerja mereka" Tutupnya.
Pewarta : Jurnalis HIMABA
0 comments:
Posting Komentar