Salah satu aspirasi yang disampaikan Mbah Hamid — juru kunci bukit Geger —adalah minimnya air dan akses jalan yang sulit menuju kawasan pasarean bukit Geger. Hal ini disampaikan Mbah Hamid dalam acara Ngaji Sejarah yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Bangkalan (HIMABA), memperingati Hari Pahlawan Nasional dan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema "Menelisik Sejarah Madura Barat dan Pemberdayaan Pariwisata Bangkalan". (14/11).
"Kami harus membeli air dari bawah [bukit geger] agar di sini [puncak pasarean] ada airnya," tutur Mbah Hamid.
Pada Ngaji Sejarah ini, didatangkan sejarawan Bangkalan, Raden Panji Abdul Hamid Mustari Cakraadiningrat, beliau adalah keturunan dari Sultan Abdul Kadirun, Raja di Bangkalan pada masanya. Sebutan Cakraadiningrat merupakan Trah dari kraton kerajaan Bangkalan. Dalam kesempatan ini, Raden Panji menceritakan awal peradaban Madura, hingga penamaan kota Bangkalan berdasarkan berdasarkan literatur yang dimilikinya.
"Kalo Bangkalan itu berasal dari kata Kebang Kulon, Bang kulon, Bangkulon, hingga menjadi nama Bangkalan."
Selain pemaparan sejarah pulau Madura, kegiatan Ngaji Sejarah ini juga membahas tentang pemberdayaan pariwisata di Bangkalan. Sesuai tema "Menelisik Sejarah Madura Barat dan Pemberdayaan Pariwisata Bangkalan", panitia juga menghadirkan H. Syafiuddin Asmoro S.Sos. (Komisi V DPR RI), Mohammad Faisol, S. STP., MM. (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan), H. Nur Hasan, M.Si., (Komisi D DPRD Bangkalan), Sholeh Abdi Jaya dari tokoh masyarakat Geger, dan Mbah Hamid, juru kunci bukit Geger.
Pembahasan pemberdayaan pariwisata ini menghasilkan rumusan pembangunan pariwisata di Bangkalan juga disejajarkan dengan berbagai aspek yang ada, mulai dari nilai keagamaan, moral, hingga budaya. Hal ini dimaksudkan agar Bangkalan menjadi cermin atas nilai-nilai ke-Madura-an yang disegani banyak orang.
"Insyaallah akan diusahakan anggaran untuk pengembangan pariwisata di Bangkalan, khususnya di Bukit Geger ini," tutur Syafiuddin Asmoro.
Ketua Umum HIMABA juga berharap agar pemerintah lebih serius lagi dalam memberdayakan potensi-potensi yang ada di Kab.Bangkalan salah satunya Bukit Geger yang kaya akan nilai Sejarah dan Budaya. Karna dengan adanya pengelolaan yang serius akan menguntungkan banyak pihak dan akan terjadi perputaran ekonomi masyarakat.
0 comments:
Posting Komentar